TEORI-TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH
PENGERTIAN
Metode
ilmiah atau proses ilmiah
merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut
diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode Ilmiah menurut para ahli :
Menurut Almack (1939),1)(Sumber:
J.C Almack, Resarch and Thesis Writing, hongton Mifflin Co., Boston, 1930.)
metode ilmiah adalah caa menerapkan prinsip- prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Sedangakan ostle (1975), (Sumber:
B. Ostle, Statistics in Research, 3rd ed. The iowa State Univ.
Press, Iowa, 1975.) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengajaran terhadap
sesuatu untuk memperoleh suatu interelasi.
Winarno (1994) : Metode penelitian adalah suatu kegiatan
ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik.
Muhiddin Sirat (2006) : Metode penelitian
adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.
TUJUAN
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
1.
Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil
kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2. Untuk mengorganisasikan fakta
3.
Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis.
4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai
dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan
interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5.
Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan
pengetahuan yang dapat diandalkan.
Sehingga
hubungan metode ilmiah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah adalah
sebagai berikut :
- Membantu pemecahan permasalahan
dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
- Menguji ulang hasil penelitian
orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
- Memecahkan atau menentukan jawaban
rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka-teki.
SIKAP
ILMIAH
Sikap ilmiah merupakan sikap yang
harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai
forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karya
ilmiah. Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh
seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan benar,
peneliti harus memiliki sifat – sifat berikut ini.
a) Sikap ingin tahu.
Sikap ingin tahu ini terlihat pada
kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja unsur-unsurnya? Dan seterusnya.
b) Sikap kritis.
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan
mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk
dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
c) Sikap terbuka.
Sikap terbuka ini terlihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
d) Sikap objektif.
Sikap objektif ini terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
e) Sikap rela menghargai karya orang lain.
Sikap menghargai karya orang lain
ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya
pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau
pendapat orang lain.
f) Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Sikap ini menampak pada ketegaran
membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan
atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
g) Sikap menjangkau ke depan.
Sikap ini dibuktikan dengan selalu
ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
Sikap
ilmiah ini juga harus ada pada diri Anda ketika menyusun buku ilmiah.
Kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan sikap ilmiah harus Anda buang
jauh-jauh, misalnya sikap menonjolkan diri dan tidak menghargai pendapat orang
lain, sikap ragu dan mudah putus asa, sikap skeptis dan tak acuh terhadap
masalah yang dihadapi.
Daftar
Pustaka
Furchan arif. 2005. Pengantar penelitian dalam
pendidikan. Jakarta: Pustaka pelajar
http://www.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/apa-itu-sikap-ilmiah/
http://zhuyavabel.blogspot.com/2012/04/sikap-sikap-ilmiah.html
Yusuf,muri. 2007. Metodologi
Penelitian. Padang: UNP press
Nazir,M.(2005). Metode
Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode
http://fourseasonnews.blogspot.com/2013/04/kegunaan-metode-ilmiah.html
http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-ilmiah-definisi-tujuan-langkah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar