Halaman

Jumat, 04 April 2014

Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah

TEORI-TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH

PENGERTIAN        
            Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Metode Ilmiah menurut para ahli :
            Menurut Almack (1939),1)(Sumber: J.C Almack, Resarch and Thesis Writing, hongton Mifflin Co., Boston, 1930.) metode ilmiah adalah caa menerapkan prinsip- prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. Sedangakan ostle (1975), (Sumber: B. Ostle, Statistics in Research, 3rd ed. The iowa State Univ. Press, Iowa, 1975.) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengajaran terhadap sesuatu untuk memperoleh suatu interelasi.
Winarno (1994) : Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik.
Muhiddin Sirat (2006) : Metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.

TUJUAN
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2. Untuk mengorganisasikan fakta
3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
4.  Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
            Sehingga hubungan metode ilmiah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah adalah sebagai berikut :
  • Membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
  • Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
  • Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka-teki.
SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karya ilmiah. Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan benar, peneliti harus memiliki sifat – sifat berikut ini.
a)      Sikap ingin tahu.
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja unsur-unsurnya? Dan seterusnya.

b)      Sikap kritis.
 Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

c)      Sikap terbuka.
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

d)     Sikap objektif.
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

e)      Sikap rela menghargai karya orang lain.
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

f)       Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.

g)      Sikap menjangkau ke depan.
Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
Sikap ilmiah ini juga harus ada pada diri Anda ketika menyusun buku ilmiah. Kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan sikap ilmiah harus Anda buang jauh-jauh, misalnya sikap menonjolkan diri dan tidak menghargai pendapat orang lain, sikap ragu dan mudah putus asa, sikap skeptis dan tak acuh terhadap masalah yang dihadapi.


Daftar Pustaka
Furchan arif. 2005. Pengantar penelitian dalam pendidikan. Jakarta: Pustaka pelajar
http://www.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/apa-itu-sikap-ilmiah/
http://zhuyavabel.blogspot.com/2012/04/sikap-sikap-ilmiah.html
Yusuf,muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP press
Nazir,M.(2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode
http://fourseasonnews.blogspot.com/2013/04/kegunaan-metode-ilmiah.html
http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-ilmiah-definisi-tujuan-langkah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar