Halaman

Jumat, 04 April 2014

Ekonomi Syariah (TULISAN 6)

The Lost and The New Economic Power

Dahulu pada zaman ke adi-kuasaan negara Turkey pada tahun 1700an, bisa dibilang ekonomi dunia sangatlah nyaman dan aman dari bentuk ancaman ekonomi apapun, karena pada zaman itu di terapkannya ekonomi syariah yang menjadi dasar ekonomi di Negara Turkey dan sekitarnya. Dimana sistem ekonomi ini mengedapankan keadilan bagi semua pihak yang ada dalam ekonomi itu sendiri.

Ekonomi syariah telah menjadi jantung dunia saat itu dan menjadi pondasi ekonomi yang begitu kokoh yang di terapkan oleh Negara Turkey. Kenapa bisa menjadi pondasi ekonomi yang kokoh? Karena begitu adil dan berimbangnya sistem ekonomi ini, ditambah lagi dengan tidak di kenalnya “suku bunga” pada sistem ini. Sebab pada dasarnya dalam ekonomi syariah adalah untuk menjauhkan dan menghilangkan seluruh kegiatan ekonomi dari “suku bunga” atau “Riba”.

Suku bunga diaangap menjadi penyakit ekonomi yang sangat mendasar dalam seluruh kegiatan ekonomi. Karena hal ini sangat tidak pantas ada  dalam sebuah sistem ekonomi, apalagi dewasa ini di Indonesia sedang di gembor-gemborkannya sebuah sub-sistem ekonomi yang disebut dengan Ekonomi Kerakyatan. Sebagai contoh, jika kita ingin membantu orang lain dengan meminjamkannya utang tapi utang itu disertai bunga, yang pada dasarnya bunga itu adalah tambahan dari apa yang di pinjam, apa ini bisa di bilang membantu? Padahal kita jelas menuntut tambahan dari apa yang di pinjam. Justru disini kita malah menambah beban si penerima bantuan karena kita telah menuntut apa yang bukan hak kita dan memaksa apa yang bukan menjadi kewajibannya.

Tetapi beberapa puluh tahun belakangan ini, ekonomi syariah seakan memudar dan menghilang dari kehidupan ekonomi dunia, bahkan di Negara berpenduduk muslim terbesar sekali pun seperti di Indonesia, ekonomi syariah menjadi barang langka yang keberadannya diragukan ada. Oleh karena itu, upaya untuk menerapkan sistem ekonomi syariah di tanah Indonesia ini sangat lah urgensi demi kehidupan ekonomi Indonesia yang aman dan adil bagi seluruh aspek ekonomi di negeri ini.

By Muhammad Alvin B. U.
Bekasi, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar