KOMUNIKASI
Pentingnya Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya
dapat hidup, berkembang, dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan
bekerja sama dengan manusia lain. Salah satu cara terpenting untuk berhubungan
dan bekerja sama dengan manusia adalah komunikasi. Komunikasi berperan sangat
penting dalam kehidupan manusia. Tanpa komunikasi, tujuan atau sasaran yang
telah direncanakan tidak akan tercapai. Seseorang dengan keahlian komunikasi
yang baik dapat memudahkan mereka untuk bernegosiasi dengan orang-orang
tertentu yang dianggap sulit untuk diajak berbicara. Keahlian komunikasi ini
wajib dimiliki oleh seseorang yang setiap hari bergelut dengan masyarakat banyak,
seperti contohnya seorang marketing.
Definisi
Komunikasi
- Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
- Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan (stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).
Proses
Komunikasi
Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada
interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi.
Tahapan
proses komunikasi adalah sebagai berikut :
- Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
- Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi : merubah pesan abstrak menjadi konkret.
- Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
- Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
- Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
- Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
- Penginterpretasian,
pada
tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil
diuraikan dalam bentuk pesan.
Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif
bertujuan untuk membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai keinginan
komunikator. Pengertian persuasif sendiri adalah perubahan sikap akibat paparan
informasi dari pihak lain. Dalam audit, komunikasi persuasif banyak digunakan,
mulai dari permintaan kesediaan auditan untuk membantu kelancaran audit, hingga
mendorong auditan untuk melaksanakan rekomendasi audit.
Agar komunikasi
persuasif terjadi, maka komunikator perlu mengembangkan komunikasi efektif dan
empatik. Komunikasi persuasif dapat dikembangkan melalui :
Kejelasan penyampaian
pesan. Agar
pesan dapat tersampaikan dengan jelas, maka perlu memerhatikan keselarasan
elemen-elemen komunikasi dan meminimalkan hambatan komunikasi.
Pemahaman sudut
pandang dan keinginan komunikan. Komunikator dapat meminta komunikan
melakukan sesuatu sesuai keinginan komunikator, hanya jika, komunikan melihat
bahwa tindakan tersebut sesuai dengan keinginan si komunikan sendiri. Untuk
mengetahui sudut pandang komunikan dan keinginan auditan, komunikasi empatik
dapat dilaksanakan terlebih dahulu, sebelum meningkatkannya menjadi komunikasi
persuasif.
Dari uraian tentang
komunikasi persuasif, kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa syarat
komunikasi persuasif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan
empatik. Komunikasi-komunikasi ini dapat dikembangkan jika auditor memiliki
keterampilan untuk menyusun dan menyampaikan pesan dalam kode verbal dan
nonverbal, serta keterampilan mendengarkan.
Pandangan tentang Proses Komunikasi
Pandangan tentang Proses Komunikasi
Komunikasi pemasaran
terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran akan
produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam
komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan
mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan
sasaran.
Sekarang terjadi
gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian
pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan,
tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan
berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan
bahkan individu tertentu. Dengan adanya teknologi elektronik baru, perusahaan
harus bertanya bukan hanya "Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan
kita?" tetapi juga "Bagaimana kita dapat menemukan cara yang memungkinkan
para pelanggan kita mencapai kita?”
Dengan demikian,
titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial
yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan.
Memilih Saluran Komunikasi
Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Dalam banyak kasus diperlukan banyak saluran komunikasi yang berbeda.
Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis, yaitu secara personal dan nonpersonal :
Memilih Saluran Komunikasi
Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Dalam banyak kasus diperlukan banyak saluran komunikasi yang berbeda.
Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis, yaitu secara personal dan nonpersonal :
- Saluran komunikasi personal mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Mereka dapat berkomunikasi dengan cara tatap muka, satu orang dengan audiens melalui telepon, atau melalui surat. Saluran komunikasi personal memperoleh efektivitasnya melalui peluang untuk mengindividualkan penyajian dan umpan baliknya.
- Saluran komunikasi nonpersonal menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi. Tetapi dilakukan melalui media, atmosfer, dan acara. Media terdiri atas media cetak (koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media elektronik (pita audio, pita video, videodisk, CD-ROM), dan media display (papan reklame, tanda reklame, poster). Sebagian besar pesan nonpersonal datang melalui media yang dibayar. Atmosfer adalah “lingkungan yang dikemas” yang menciptakan atau memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Acara adalah kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada pelanggan sasaran.
Model Komunikasi
Pemasaran
Model komunikasi pemasaran yang
biasanya dikembangkan pada umumnya tidak jauh berbeda. Model komunikasi
pemasaran meliputi Sender (Source) yaitu pihak yang mengirim pesan pemasaran
kepada konsumen, dimana pemasar menentukan
bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh si penerima (konsumen). Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan (iklan, personal selling, promosi penjualan, public relation atau dengan direct marketing). Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan dipakai disebut proses encoding yaitu proses menterjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu menyampaikan pesan melalui media-media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harusdisampaikan dalam bentuk media cetak atau elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dalam menjalankan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi tidak boleh secara detail menerangkan produk karena akan sangat memakan biaya. Proses penyampaian pesan ini disebut proses tranmisi.
bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh si penerima (konsumen). Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan (iklan, personal selling, promosi penjualan, public relation atau dengan direct marketing). Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan dipakai disebut proses encoding yaitu proses menterjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu menyampaikan pesan melalui media-media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harusdisampaikan dalam bentuk media cetak atau elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dalam menjalankan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi tidak boleh secara detail menerangkan produk karena akan sangat memakan biaya. Proses penyampaian pesan ini disebut proses tranmisi.
Alat-Alat Promosi dalam Komunikasi Pemasaran
Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi) terdiri atas lima alat komunikasi utama :
- Periklanan : Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
- Promosi Penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
- Hubungan masyarakat dan publisitas : Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
- Penjualan pribadi : Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
- Pemasaran
langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan
atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan
tertentu.
Periklanan
Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan.
Periklanan menurut Kotler (2005:277) didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan.
Periklanan menurut Kotler (2005:277) didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Untuk
membuat periklanan yang dapat menggugah keinginan yang besar maka manajer
pemasaran harus memulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif
pembelian. Kotler (2005:277) mengemukakan adanya lima keputusan utama
dalam membuat program periklanan, yang disebutnya dengan lima M, yaitu :
- Mission (misi) : apakah tujuan periklanan ?
- Money (uang): barapa banyak yang dapat dibelanjakan ?
- Message (pesan) : pesan apa yang harus disampaikan ?
- Media (media) : media apa yang akan digunakan ?
- Measurement (pengukuran) ; bagaimana mengevaluasi hasilnya ?
Menurut
Kotler (2005:278) upaya periklanan mempunyai beberapa tujuan antara lain:
menginformasikan adanya merk produk di pasaran, membujuk konsumen untuk membeli
produk, dan mengingatkan konsumen terhadap produk. Bagi konsumen
periklananmempunyai manfaat antara lain:
- Memperluas alternatif, artinya dengan iklankonsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang pada gilirannya akan menimbulkan pilihan.
- Membantu produsen menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Iklan yang tampil secara mantap dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan tersebut bonafide dan produknya bermutu.
- Membuat orang kenal, ingat dan percaya pada produk yang ditawarkan.
- Memuaskan keinginan konsumen dalam pembelian produk.
Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).
Kiat promosi penjualan digunakan oleh sebagian besar organisasi, termasuk perusahaan manufaktur, distributor, pengecer, asosiasi perdagangan, dan organisasi nirlaba.
Penjualan Tatap Muka
Penjualan tatap muka (Personal selling) adalah persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan menciptakan penjualan.
Tujuan personal selling :
- Kebanyakan personal selling bertujuan untukmendapatkan pesanan dari calon pembeli. Keberhasilan kampanye dinilai berdasarkan tingkat tanggapan. Tingkat tanggapan pesanan sebesar 25% biasanya dianggap bagus, meskipun angka ini bervariasi menurut jenis dan harga produk.
- Yang lainnya adalah memperkuat hubungandengan pelanggan.
Ciri-ciri
personal selling :
- Tatap muka pribadi. Penjualan pribadi yang mempunyai hubungan hidup, langsung dan interaktif antara dua pihak tau lebih.
- Penumpukan hubungan. Dengan penjualan pribadi akan beraneka ragam. Dengan penjualan pribadi akan beraneka ragam hubungan, mulai dari hubungan jual beli sampai kepada hubungan persahabatan yang erat.
- Tanggapan. Pembeli lebih tegas dalam mendengarkan dan member tanggapan, sekalipun tanggapannya hanya merupakan ucapan terima kasih.
Langkah-langkah dalam penjualan tatap muka :
Mendesain gugus wiraniaga
- sasaran wiraniaga
- strategi wiraniaga
- struktur wiraniaga
- menetapkan jumlah wiraniaga
- menetapkan imbalan wiraniaga
- menetapkan imbalan wiraniaga
Mengelola gugus wiraniaga
- merekrut dan seleksi wiraniaga
- mengatur wiraniaga
- melatih wiraniaga
- memotivasi wiaraniaga
- mengevaluasi wiraniaga
Sifat-sifat personal selling :
Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara 2 orang atau lebih.
Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
Manfaat penjualan tatap muka :
- Penjualan tatap muka secara khusus dapatdiarahkan kepada calon konsumen tertentu
- Penjualan tatap muka adalah lebih fleksibel karena jumlah angkatan penjualan dapat bebas ditentukan
- Mungkin manfaat yang lebih penting dari penjualan tatap muka adalah bahwa penjualan tatap muka ini dipandang lebih efektif dari periklanan dalam hal penciptaaan penjualan dan realisasi penandatanganan formulir pesanan oleh konsumen
Hubungan Masyarakat
Hubungan
Masyarakat sering kali disebut Public relation merupakan komunikasi dua
arah secara timbal-balik antara suatu organisasi dengan publiknya atau
khalayaknya, baik public intern maupun public ekstern, dalam
rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dari organisasi tersebut, dengan
meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama, yang
dilandasi asas saling pengertian dan saling mempercayai (Onong, 1989). Hubungan
Masyarakat menjembatani keterkaitan perdagangan dengan lingkungannya yang
tercermin pada keluaran atau produk yang terutama ditujukan untuk memenuhi
keperluan pasar dan untuk memajukan kehidupan masyarakat.
Selain
itu Hubungan Masyarakat dan media massa merupakan dua hal yang penting dan
tidak terpisahkan, oleh karena itu seorang Humas tidak pernah dapat melupakan media ia
harus berpikir seperti seorang jurnalis sedangkan media massa merupakan salah
satu sarana untuk komunikasi, dan perlu direalisasikan kemampuannya dalam
mempengaruhi tindakan atau menyampaikan suatu berita pada banyak orang dalam
waktu yang singkat. Humas-media dan promosi merupakan elemen kegiatan
komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga baik secara tatap muka maupun
bermedia, dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi.
Aturan utama yang harus selalu diingat, jika menggunakan media massa untuk
menarik perhatian masyarakat terhadap produk atau jasa perusahaan, adalah bahwa
media tidak bekerja untuk perusahaan, melainkan untuk pembaca, pemirsa,
pendengar dan konsumennya sendiri.
Sumber
:
http://ari-kurniawan-fh.web.unair.ac.id/artikel_detail-77113-Artikel%20-PENTINGNYA%20KOMUNIKASI.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikel-coba-2/edukasi/505-komunikasi-efektif-empatik-dan-persuasif
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/pandangan-tentang-proses-komunikasi.html
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/54-model-komunikasi-pemasaran.pdf
http://teddykw.wordpress.com/2008/02/18/alat-alat-komunikasi-pemasaran-promosi/
http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/01/01/periklanan/
http://teddykw.wordpress.com/2008/02/04/promosi-penjualan/
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-rahmawahdi-23300-8-pertemua-a.pdf
http://ejournalwacana.com/pdf/apr-juni%2012/promosi%20lewat%20hub%20masyarakat.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikel-coba-2/edukasi/505-komunikasi-efektif-empatik-dan-persuasif
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/pandangan-tentang-proses-komunikasi.html
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/54-model-komunikasi-pemasaran.pdf
http://teddykw.wordpress.com/2008/02/18/alat-alat-komunikasi-pemasaran-promosi/
http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/01/01/periklanan/
http://teddykw.wordpress.com/2008/02/04/promosi-penjualan/
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-rahmawahdi-23300-8-pertemua-a.pdf
http://ejournalwacana.com/pdf/apr-juni%2012/promosi%20lewat%20hub%20masyarakat.pdf
wah terimakasih atas infonya sangat bermanfaat untuk tugas kuliah. oh iya mungkin ada yang membutuhkan referensi lain bisa klik laman berikut http://library.gunadarma.ac.id/
BalasHapus