Halaman

Jumat, 03 Januari 2014

Kelas dan Kelompok Sosial


KELAS SOSIAL dan KELOMPOK STATUS


     A.  Pengertian Kelas Sosial dengan Status Sosial


KELAS SOSIAL
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.

STATUS SOSIAL
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.

     B.  Pemilikan
Pemilikan adalah tata cara yang digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan manfaat yang dihasilkan oleh jasa atau barang tertentu.

     C.  Dinamika Kelas Sosial
Prilaku kelas sosial dinamis karena mencerminkan lingkungan yang berubah. Dinamika kelas sosial mencerminkan perbedaan kelas antara kelas middle-up and middle-down. 

     D.  Social Mobility dan Konsekuensinya terhadap Market
Mobilitas adalah suatu gerak dalam struktur sosial,yaitu  pola tertentu yang mengatur suatu organisasi suatu kelompok sosial.
Tipe gerak sosial ada 2,yaitu;

1). Gerak sosial vertikal
Gerak sosial vertikal adalah suatu perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat.
Sesuai dengan arahnya,gerak sosial vertikal ada 2 macam, yaitu:

a)   Gerak sosial vertikal naik
Terdapat dua bentuk utam,yaitu;
· Masuknya individu ang mempunyai kedudukan rendah ke dalam    kedudukan yang lebih tinggi
· Pembentukan suatu kelompok baru,yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi

          b)   Gerak sosial vertikal turun
Terdapat dua bentu utama,yaitu;
·       Turunnya keddudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya
·         Turunnya derajat kelompok individu yang dapat berupa disentegrasi kelompok sebagai suatu kesatuan

2). Gerak Sosial Horizontal
Gerak sosial horizontal ialah suatu perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang sederajat.

 Konsekuensinya terhadap Market :
Mobilitas sosial sendiri memiliki arti yaitu perbedaan status sosial. Perbedaan status sosial antara seseorang dapat mempengaruhi prilaku seseorang dalam membeli. Apabila mobilitas sosial seseorang  lebih tinggi maka secara otomatis orang tersebut akan mempunyai prilaku pembelian yang lebih konsumtif, dan begitu sebaliknya jika seseorang berada pada tingkat moilitas sosial yang rendah, maka orang tersebut tingkat konsumsinya akan mengalami penurunan.Kasus tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Abraham H Maslow,yaitu Teori Kebutuhan Maslow.

     E.  Klasifikasi Geodemografi dan Manfaatnya bagi Pemasar
Klasifikasi  geodemografi merupakan gabungan antara demografi dan geografi. Yang termasuk dalam demografi itu sendiri terdiri atas industri, perusahaan, dan lokasi. sedangkan geografi terdiri atas region, ukuran kota, tingkat pendapatan dan iklim. pemanfaatannya itu sendiri bagi pemasar yaitu merupakan pada bidang industri dapat memasarkan produk yang diproduksi dari industri tersebut, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang sesuai. Dalam perusahan juga sama saja pada bidang industri tersebut. Lokasi yang strategis dapat mempengaruhi pemasaran sehingga dalam menentukan lokasi merupakan sangat penting. Region dalam manfaatnya bagi pemasar sebuah wilayah yang masyarakat konsumennya memakai produk yang sesuai dengan yang dibutuhkan. ukuran kota yang terdapat pada suatu wilayah sangat mempengaruhi manfaat bagi pemasar itu sendiri. tingkat kepadatan penduduk yang tinggal dalam suatu wilayah berarti tingkat konsumsi suatu produk sangat besar pada wilayah tersebut. sehingga sangat jelas bahwa tingkat kepadatan sangat mempengaruhi dan banyak manfaatnya bagi pemasar. Iklim yang tidak mendukung dapat membuat pemasaran tidak efektif karena akan menghambat transaksi pemasaran. dari uaraian diatsa klasifikasi geodemografi mempunyai manfaanya bagi pemasaran.

     F.  Pemasaran untuk Pangsa Kelas Sosial
Prosedur untuk pangsa pasar mencakupi langkah-langkah berikut:
(a) Identifikasi pemakaian kelas sosial dari produk.
(b) Perbandingan variable kelas sosial untuk pemagsaan dangan variable lain    (pendapatan,  siklus hidup, dsb)
(c) Deskripsi karakteristik kelas sosial yang diidentifikasi di dalam target pasar.
(d) Perkembangan program pemasaran unuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas sosial.

Pangsa pasar kelas sosial dideskripsikan dengan dua jenis variable:
(a) Informasi profil umum
 
(b) Informasi spesifikasi produk
 

Analisis pangsa pasar berdasarkan profil sosioekonomi memungkinkan seseorang  pemasar mengembangkan program pemasaran yang komprehensif agar cock degan karakteristik sosioekonomi dari target pasar. Ini akan mencakupi sifat produk, strategi media, strategi kreatif, saluran distribusi, dn penetapan harga.

     G.  Pengenalan Kebutuhan dan Kriteria Evaluasi
     Adapun kriteria untuk mengevaluasi produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen yaitu:
a.   Busana
Jenis, kualitas dan gaya busana yang dikenalkan seseorang erat berhubungan dengan kelas sosial orang bersangkutan, seperti dideskripsikan dengan gamblang didalam konsumen. Minat besar akan mode biasanya didapatkan di dalam kelas sosial atas, walaupun minat yang tinggi mungkin didapatkan di antara semua kelas sosial.
Busana berfungsi juga sebagaisimbol perbedaan kelas karena visibilitasnya yang tinggi. Ketika remaja putri minta mendeskripsikan karakteristik gadis yang popular, maka respon yang paling kerap di berikan adalah “berbusana baik” yaitu dihubungkan dengan karakteristik kelas sosial.

b.   Perabotan Rumah
Kriteria yang digunakan oleh keluarga untuk melengkapi sebuah rumah dengan perabot berhubungan erat dengan kelas sosial. Laumann dan House mengamati secara cermat isi dan karakteristik dari sebuah ruang duduk, Responden modern umumnya bersikap mobile ke atas, didalam generasi ini mereka kerap merupakan orang kaya baru. Orang kaya tersebut mungkin mempunyai kebutuhan kuat untuk mengabsahkan status yang baru mereka dapatkan. Namun, mereka mungkin belum diterima secara sosial oleh kelas atas tradisional, maka berpaling pada konsumsi yang mencolok atau pamer produk yang merupakan simbol dari kedudukan mereka.

c.   Waktu Senggang
Pemakaian terbanyak dari fasilitas waktu senggang komersial dan fasilitas publik yaitu kelas menengah, karena kelas atas kerap mempunyai fasilitas mereka sendiri dan kelas bawah kerap tidak mampu menggunakan atau tidak mempunyai kecendrungan untuk berpartisipasi di dalamnya.
Kepala eksekutip perusahaan besar mungkin mempunyai sedikit waktu untuk kegiatan senggang karena jam kerja mereka yang panjang. Namun kebanyakan manajer senior menikmati pengajaran waktu senggang secara harian. Banyak yang mengambil bagian dalam olah raga rekreasi, yang lain melukis, bermain alat musik, memotret alam, dan keluarga dan lain-lain.

d.   Kartu Kredit
Penerimaan dan pemakaian kartu kredit tampaknya berhubungan hingga jangkauan tertentu dengan kelas sosial . slocum dan Mathews menyimpulkan bahwa kelas bawah lebih suka menggunakan kartu kredit untuk barang tahan lamadan barang keperluan (perkakas, perabot dan busana).berlawanan dengan kelas menengah, yang menggunakanya untuk hal-hal yang mewah ( perjalanan, barang dan restoran).

     H.  Proses Pencarian
Jumlah dan jenis pencarian yang dijalankan oleh individu bervariasi menurut kelas sosial terendah, mempunyai sumber informasi terbatas, dan mereka kurang beruntung dalam menyaring kesalahan informasi dan kecurangan didalam masyarakat urban yang kompleks. Untuk mengimbanginya, konsumen kelas pekerja kerap mengandalakn kerabat atau teman dekat untuk informasi mengenai kepuasan konsumsi. Konsumen kelas menengah lebih percaya pada informasi yang diperoleh dari media dan secara aktif terlibat dalam pencarian exsternal dari media tersebut. Semakin tinggi tingkat sosial, semakin besar akses kedalam informasi media.

     I.  Bahasa Sosial
Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai identitas kelompok. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terbentuknya bagaian bahasa di dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang menyebabkan berbeda dengan bahasa lainnya. 
Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial tersebut dipelajari dalam bidang Sosiolinguistik, sebagaimana yang dikemukakan oleh Trudgill bahwa “Sosiolinguistik adalah bagian linguistik yang berhubung kaitan dengan bahasa, fenomena bahasa dan budaya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubung kaitan dengan bidang sain sosial seperti Antropologi seperti sistem kerabat. Antropologi bisa juga melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial”.
Fishman menyatakan bahwa Sosiolinguistik memiliki komponen utama yaitu ciri-ciri bahasa dan fungsi bahasa. Fungsi bahasa dimaksud adalah fungsi sosial (regulatory) yaitu untuk membentuk arahan dan fungsi interpersonal yaitu menjaga hubungan baik serta fungsi imajinatif yaitu untuk menirukan alam fantasi serta fungsi emosi seperti untuk mengungkapkan suasana hati seperti marah, sedih, gembira dan apresiasi.
Konteks sosial bahasa mempunyai kelas sosial (social class) yang mengacu kepada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kedudukan, kasta, dan sebagainya.
 

     J.   Proses Pembelian
Status sosial mempengaruhi di mana dan bagaimana orang merasa mereka harus berbelanja.Orang dengan status rendah memiliki tempat lokal yang memungkinkan bertatap muka di mana mereka mendapatkan pelayanan dan kreditt yang mudah acap kali di dalam lingkungan tempat tinggal.
Konsumen kelas menengah atas merasa lebih percaya akan kemampuan mereka dalam berbelanja.Mereka akan bertualang ke tempat – tempat baru untuk berbelanja dan akan menelajahi sebuah toko untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.Toko yang memberikan potongan harga secara tradisional menarik bagi kelas menengah karena mereka cermat dan berpikiran ekonomis dalam pembelian mereka.Pada tahun – tahun awal,toko yang memberikan potongan harga kerap tidak menjual mereka bergengsi atau merk desainer,,tetapi karena pendapatan kelas menengah bertambah dan pengaruh informasi meluas.
   
     K.  Metode Penelitian Pemasaran untuk Mengukur Kelas Sosial
Para peneliti pemasaran mengukur kelas sosial sebagai variabel bebas untuk menentukan hubungannya dengan variabel terikat yaitu minat akan sesuatu. Metode objektif memberikan status berdasarkan responden yang memiliki semacam nilai dari variabel yang distratifikasikan.Variabel yang sering di gunakan yaitu pekerjaan pendapatan, pendidikan ukuran dan jenis tempat tinggal, pemilikan barang.
Nilai – nilai yang di tetapkan dalam satu dri dua cara.Satu metode menggu nakan survei terhadap orang yang diminta untuk meningkatkanprestise orang – orang dalam berbagai pekerjaan.Metode yang kedua yaitu menggunakan ukuran objektif seperti peningkatan pendidikan rata –rata atau pendapatan kelompok pekerjaan.






SUMBER :
 

1 komentar:

  1. makasih dah di selipin sumbernya juga gan, copas ya, ijin buat ngerjain PR sekolah

    BalasHapus