Halaman

Senin, 29 Oktober 2012

Koperasi dan UKM


UKM Tunjuk Gigi di Indonesia Heritage Night

        Selain memperkenalkan berbagai macam budaya dan kesenian Indonesia, di pagelaran Indonesia Heritage Night juga memperkenalkan produk unggulan Koperasi dan UKM kepada komunitas asing seperti duta besar.


            Indonesian Heritage Night digelar atas kerja sama LLP-KUKM, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Luar Negeri. Acara ini juga bertujuan untuk lebih meperkenalkan produk koperasi dan UKM ke pasar yang lebih luas dan agar semakin mengenal dan mencintai produk koperasi dan UKM.

          
          Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki potensi kekayaan yang besar pula, seni dan budaya dari sabang - merauke begitu melimpah dan bermacam ragam. Inilah yang menciptakan di setiap provinsi memiliki kesenian tradisional dan produk-produk lokal yang khas dan unik. Produk kesenian itu seperti batik mega mendung yang berasal dari Cirebon dan angklung dari Jawa Barat.

           Selain memperkenalkan kesenian lokal, dari produk kesenian itu juga dapat mencerminkan identitas budaya lokal itu sendiri, sehingga kesenian itu perlu dijaga dan dilestarikan bahkan juga dikembangkan untuk meningkatkan citra juga nilai ekonomis agar lebih mampu menembus pasar dometik bahkan pasar internasional.

         Kegiatan seperti ini memang perlu diadakan demi terciptanya perkenalan yang lebih mendalam terhadap produk Koperasi dan UKM dan agar kita lebih mencintai produk lokal yang bisa membantu perkembangan Koperasi dan UKM itu sendiri. Kekuatan Koperasi dan UKM memang tidak bisa dilepas begitu saja untuk mencari pasarnya sendiri, disini pemerintah juga perlu membantu dan mendukung Koperasi dan UKM dalam akses pasar mereka agar dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang.

Sumber :
http://www.depkop.go.id

Sabtu, 27 Oktober 2012

UKM



Peran UKM Terhadap Perekonomian Bangsa

Usaha Kecil Menengah di Indonesia memang sedang berkembang dan terus berkembang. Bahkan pada saat krisis ekonomi tahun 1997, bisa dibilang UKM adalah salah satu penyelamat perekonomian Indonesia selain koperasi.

“UKM lah yang justru dapat tetap survive dan bertahan sedangkan perusahaan – perusahaan besar yang begitu luar biasanya mendapat dukungan dari pemerintah masa lalu ternyata tidak mampu menghadapi krisis bahkan banyak yang collapse dan berguguran,” kata Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPP HIPPI), Suryo B.Sulisto, MBA. pada Musyawarah Daerah VI HIPPI Propinsi Jateng di Hotel Pandanaran, Semarang, Sabtu.


UKM telah terbukti mampu menjadi pilar perekonomian bangsa dan penyelamat perekonomian Indonesia pada 1997/1998. Kekuatan ini akan terus berkembang dan maju bilamana pemerintah juga membantu dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung UKM, sehingga akan tercipta kondisi usaha kecil menengah yang kuat dan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia.

Kebijakan itu dapat berupa bantuan permodalan atau pendanaan dan juga seperti dukungan pada akses pasar, dukungan pelatihan, dan dukungan tekonologi tepat guna demi terciptanya efektifitas dan efisiensi. 

Bila kita lihat dari data statistik, jumlah unit usaha kecil mikro dan menengah hampir mencapai 99,98% terhadap total unit usaha di Indonesia. Dan jumlah usaha kecil menengah ini mampu melibatkan tenaga kerja sebanyak 91,8 juta orang atau 97,3% terhadap seluruh tenaga kerja Indonesia.

Pada tahun lalu UKM mampu menyumbang 56% dari total PDB di Indonesia. Perhatian pemerintah terhadap perkembangan UKM sudah cukup tepat dan relevan terutama pada fokus pengembangan sektor riil. Sehingga UKM yang bergerak di bidang sektor riil tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi tetapi juga bermanfaat bagi pemerataan kesejahteraan rakyat.




Sumber:
http://uin.malang.ac.id
http://umkm.bcbali.com