Tingkat Perkembangan UKM
Usaha kecil menengah (ukm) di Indonesia kini
memang bisa di bilang hampir menjadi pilar ekonomi bangsa Indonesia, penyerapan
tenaga kerja sebesar 99,6 % dan jumlah unti usahanya terus bertambah, tidak
menutup kemungkinan usaha kecil menengah akan bisa menjadi pilar ekonomi
Indonesia. Kini begitu banyak usaha kecil menengah (ukm) di Indonesia, ada yang
berada pada tingkat pemula, perintis, hingga sudah menjadi pebisnis menengah
besar. Mari kita lihat tahap-tahap perkembangan usaha kecil menengah (ukm) yang
kini sedang giat itu.
1. Tahap Pertumbuhan
·
usaha/produknya relatif baru
·
permodalan yang belum kuat
·
pasarnya belum ternbentuk secara
jelas dan aksesnya masih sangat terbatas
·
organisasinya sederhana
·
mencari bentuk dan fokus usahanya
belum jelas
· berkembang dengan bantuan
pribadi
Pada tahap diatas, si pemilik baru saja terjun
ke dunia usaha sehingga belum memiliki pangsa pasar yang memadai.
2. Tahap Pembangunan
·
usaha/produknya sudah mulai tumbuh
dan dikenal
·
sudah memiliki akses permodalan
(Perbankan, KUR)
·
memiliki badan hukum
·
pasarnya mulai terbentuk
·
sudah memiliki organisasi yang
jelas
·
sudah menemukan fokus usahanya
sebagai kegiatan utamanya
·
memiliki jaringan, dengan
suppliernya, pasarnya dan usaha seejenis
· kemempuan manajerialnya
ssudah baik
Pada tahap kedua ini si pemilik sudah
memanfaatkan bantuan modal seperti dari Bank dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serta
memiliki jaringan pangsa pasar yang memadai.
3. Tahap Pematangan
·
usaha/produknya sudah dikenal luas
·
memiliki badan hukum
· memiliki modal yang cukup dan akses
permodalan yang cukup luas (Perbankan,
LKBB, KUR)
·
pasarnya berkembang dan terus
tumbuh
·
sudah memiliki organisasi sesuai
dengan asas manajemen modern
·
fokus usaha dan sudah mulai
melakukan ekspansi
·
memiliki jaringan, baik dengan suppliernya,
pasarnya dan usaha sejenis
·
kemampuan manajerial yang baik,
serta memiliki pengetahuan bisnis yang baik
Dan
pada tahap ketiga ini si pemilik/pebisnis benar-benar sudah merambah ke tahap
bisnis menengah besar dimana kegiatan manajerialnya sudah dilandasi pengetahuan
bisinis yang baik, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi
hingga pemasarannya.
Sumber:
kk.mercubuana.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar