Ribuan Koperasi Naik Peringkat
Begitu banyak koperasi yang telah
menunjukkan fungsi latennya dalam menyokong kehidupan perekonomian di Indonesia,
karena peran dan keberadaannya yang stabil, yang hampir tidak terpengaruh oleh
fluktuasi ekonomi. Atas peran dan segala potensinya, pemerintah pun
melaksanakan pemeringkatan terhadap 55.516 koperasi atau diperkirakan mencapai
78,53% dari target pemeringkatan yang dicanangkan 70.000 unit koperasi dari
keseluruhan koperasi yang berjumlah 192.443 unit koperasi.
Pemeringkatan ini dilaksanakan oleh Kementerian
Koperasi dan UKM untuk menilai kondisi dan kinerja koperasi dalam kegiatan
operasinya, penilaian ini berdasarkan sistem pengukuran objektif dan transparan
serta ditentukan dengan kriteria-kriteria tertentu.
Penilaian ini tidak hanya menunjukkan
tingkat kinerja koperasi, tapi juga kualitas dari setiap koperasi. Seperti yang
dikemukakan oleh Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo
Heriyanto, bahwa sistem penilaian yang dilakukan sekaligus menggambarkan
tingkat atau kualitas setiap koperasi. Program ini berjalan setiap tahun, namun
pelaksanannya disesuaikan dengan kemampuan APBN.
”Pencapaian koperasi berkualitas di
atas rata-rata ditemukan pada 15 provinsi, dan provinsi lainnya masih berada di
bawah peringkat kinerja koperasi di 15 provinsi yang menata kinerjanya dengan
baik,” ujarnya kepada surat-kabar harian, Selasa (15/1/2013).
Sumbar, Bengkulu,Lampung, Babel,
Jateng, DIY, Jatim, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalsel, Sulsel, Kalbar, Kalteng,
Sultra, dan Gorontalo adalah 15 provinsi yang mampu menunjukkan kinerja
koperasinya di atas 75% yang berakibat meningkatnya jumlah koperasi
berkualitas.
Menurut Setyo, terdapat 9 provinsi
yang hanya mampu menunjukkan kinerja dibawah 50%, provinsi itu adalah Aceh,
Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Jabar, Kalbar, Kalteng, dan Sulut. Sedangkan 9
provinsi lainnya , yakni Kepri, DKI Jakarta, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Maluku,
Malut, Irian Jaya, dan Papua mempunyai kinerja 50%.
Sehingga secara tidak langsung dengan kegiatan
ini, diharapkan akan lebih banyak koperasi yang terpacu untuk membaikkan
kualitas kinerjanya.Sumber: Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar