Halaman

Kamis, 27 November 2014

Komunikasi Pemasaran



KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL

A.  Pengertian
Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Sedangkan komunikasi pemaasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara.

Bentuk-bentuk Utama Dari Komunikasi Pemasaran:
Ø  Personal Selling
Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga Penjual menginformasikan, mendidik,dan melakukan kepada calon pembeli untuk memebeli produk atau jasa perusahaan.
Ø  Advertising
Segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
Tujuan periklanan:
• Iklan Informatif
• Iklan Persuasif
• Iklan Perbandingan Iklan Mengingat
Ø  Sales Promotion
Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat. Contohnya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian,dan discount.
Ø  Public Relations
Upaya hubungan masyarakat dengan perusaahaan harus membantu perkembangan dan pemahaman diantara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di sdalam maupun yang di luar.

Perkembangan Peranan Hubungan Masyarakat Dalam Komunikasi Pemasaran Global
Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional mereka harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara bersama-sama membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan.
Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat local
Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi Pemasaran Global:
a.       Budaya
• Simbol
• Institusi dan kelompok
• Nilai
      b. Media
Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui deversifikasi dan pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan organik dan aliansi). Ada kecenderungan terjadi peningkatan konsentrasi kepemilikan dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media oleh sejumlah kecil organisasi atau individu.

Strategi Komunikasi Pemasaran Global
Ø  Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan karena menyangkut pertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan global secara komprehensif.
Ø  Masing-masing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi berbagai budaya yang berbeda.





Isu-isu Dalam Pemasaran Global:
1.      Perbedaan bahasa
Penerjemahan merek atau slogan kampanye iklan kedalam bahasa setempat bisa menimlkan masalah besar jika ternyata makna atau artinya sama sekali berbeda dari yang dimaksud.
2.      Ketersediaan Media
Ketersediaan media sangat tergantung pada regulasi pemerintah dan infrastruktur media.
3.      Kendali Pemerintah
Regulasi pemerintah bisa menyangkut penggunaan media, pesan yang disampaikan, anggaran periklanan, dan kepentingan agen periklanan.
4.      Ketersediaan Agen Periklanan
Jumlah kualitas agen periklanan sangat bervariasi antar negara. Di negara maju seperti Amerika dan Inggris jumlahnya lebih dari 500 agen periklanan. Sedangkan di RRC dan Rusia jumlahnya tidak lebih dari 10 agen pada tahun 1995.
5.      Ketentuan Mengenai Promosi Penjualan
Tidak semua aktivitas penjualan bisa dilakukan di semua negara. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain peraturan, budaya, dan situasi persaingan lokal. Hukum di beberapa negara membatasi ukuran, bentuk dan sifat produk sampel, premium dan hadiah.
6.      Kemunculan Media-media mutakhir
Perkembangan teknologi komunikasi memfasilitasi berkembangnya sejumlah media mutakhir yang menunjang direct marketing dan komunikasi interaktif, diantaranya database marketing, direct mail, telemarketing, inserts, Multi Level Marketing, interactive TV, dan internet.

Presentation Concept: Thailand Mini Conference
# Pertumbuhan Ekonomi
Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 - rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Kerajaan Thai, Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran 56 Baht pada Januari1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama. Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia.
Kerajaan Thai memasuki babak pemulihan pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20% pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun 2001, namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang ditempuh pemerintah Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.
Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Kerajaan Thai, dan industri ini memperoleh keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Kerajaan Thai. Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3% dari tahun sebelumnya (10,1 juta).

# Potensi
a. Potensi Alam
1) Memiliki variasi bentang alam yang seragam.
2) Wilayahnya relatif subur karena banyak terdapat gunung api dan lembah-lembah sungai.
3) Kaya akan hasil pertanian, perkebunan, dan hasil-hasil hutan, seperti padi, jagung, tebu, umbi-umbian, buah-buahan tropis, karet, cengkih, kopra, dan berbagai jenis kayu (terutama kayu jati dan kayu besi).
4) Memiliki potensi peternakan yang besar, terutama ternak babi dan kerbau.
5) Memiliki pantai yang indah dan perairan di kawasan teluk yang tenang.

b. Potensi Industri
1) Memiliki banyak sumber daya barang mentah, seperti hasil-hasil pertanian dan pertambangan.
2) Hasil pertambangan meliputi timah (hasil pertambangan utama), tembaga, minyak dan gas, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram.
3) Industri yang dikembangkan masih bersifat industri pengolahan hasil alam, seperti pengolahan beras, pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstil, semen, dan berbagai produk olahan minyak bumi.
4) Saat ini mulai berkembang industri perakitan komponen elektronika dan otomotif.

c. Potensi Perdagangan
Komoditas ekspor Thailand terdiri atas hasil pertanian dan industri. Berbagai barang komoditas ekspor Thailand, yaitu beras, tepung tapioka, karet, kayu, berbagai jenis ikan laut, tembaga, dan timah. Saat ini, Thailand mulai mengekspor hasil industri elektronik dan otomotif.

# Demografi
Populasi Kerajaan Thai didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoayang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.
Sekitar 95% penduduk Kerajaan Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu.Bahasa Thai merupakan bahasa nasional Kerajaan Thai, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.

Studi Kasus Komunikasi Pemasaran Global Internasional
v  PTT Global Chemical dari Thailand dan Pertamina dalam tahun 2013 juga telah menadatangani persetujuan usaha bersama di bidang pembangunan pabrik petrokimia di Indonesia senilai USD 5 milar. Hingga tahun 2007, investasi kedua Negara sudah mencapai USD 8.700.000.000.
v  Disney World yang berhasil bekerjasama dengan Burger King untuk menwarkan produk dan berbagai karakter Disney melalui setiap pembelian di Burger King akan mendapatkan boneka karakter di Disney.
Referensi:
http://manajemen-l.blogspot.com/2011/04/komunikasi-pemasaran-global.html
http://www.slideshare.net/MarniSihite/merancang-dan-mengelola-komunikasi-pemasaran-terintegrasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar