Being Global Leader in Islmaic Finance
-Kuliah Umum Ekonomi Syariah-
Sharia Economic Forum
Para pemuka dan pemimpin dunia tidak sedikit yang
berlatar belakang disiplin ilmu ekonomi, namun ilmu mereka berazaskan ekonomi
yang berkiblat pada ajaran yang dibawa oleh bapak ekonomi dunia Adam Smith,
yaitu adalah ekonomi kapitalis yang menyatakan sebuah sistem ekonomi yg
filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik
pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan faham kebebasan.
Kini semakin dewasa kehidupan ekonomi dunia dirasa
justru tidak semakin membaik atas faham ekonomi kapitalis yang sudah berjalan
sejak ribuan tahun lalu. Hadirlah semua serapan ekonomi baru yang diharapkan
bisa menjadi penyembuh ekonomi dunia dari segala krisis yang di mana sedikitnya
ada 20 krisis terjadi pada abad 20. Ekonomi baru itu adalah ekonomi Islam yang
jelas disampaikan di Al-Qur’an pada surah Al Baqarah ayat 275-279. Adapun sosok/tokoh
yang terus memperjuangkan pembumian ekonomi Islam ini, mereka adalah Umer
Chapra,
Nejatullah Siddiqi, Humayon Dar, dan Dr. Daud Bakar.
Tentu
ini kesempatan besar bagi para kalangan muda untuk ikut berpartisipasi di dalam
usaha membumikan ekonomi Islam pada seluruh kalangan masyarakat, minimal
orang-orang yang ada di sekitarnya. Menjadi motivasi luar biasa ketika kita
mendengar kata Global Leader, yang dibayangkan adalah pemimpin yang memimpin
dengan lingkup dunia internasional. Namun lebih dari itu, Global Leader in
Islamic Finance bisa saja mendapatkan kesejahteraan hidup luar biasa, terkenal,
dan juga pastinya bisa melancong ke seluruh dunia karena pemikiran ekonomi
Islam yang di genggam dan untuk diamalkan di setiap negara yang dikunjunginya.
Dari
semua motivasi itu, tentu akan ada pertanyaan “mengapa kita perlu menjadi
Global Leader in Islamic Finance?” ada 5 poin jawaban atas pertanyaan ini. Pertama,
perlunya kita untuk mempromosikan ekonomi yang bebas riba kepada seluruh
masyarakat dunia, karena riba lah yang menyebabkan kita merasakan krisis yang
tak kunjung habis dan selalu kembali. Kedua, meningkatkan keadilan ekonomi dan
sosial dimaksudkan pada produk dan jasa keuangan syariah harus memiliki nilai tambah dan perbedaan
dibandingkan produk konvensional.
Ketiga, pengentasan kemiskinan/poverty alleviation adalah
salah satu tujuan dari Sistem Keuangan Islam. Keempat, mendorong sistem keuangan yang berkelanjutan, yang
dimaksudkan bahwa perlu Leader dan Champion agar Lembaga
Keuangan Syariah dalam Mendorong Financial Inclusion tidak tertinggal
oleh lembaga keuangan konvensional.
Kelima, mendorong perkembangan ekonomi dari berbagai sektor ekonomi.
Adapun yang menjadi “Homework” bagi pemimpin juga calon pemimpin dalam Islamic Finance. Bebrapa pekerjaan rumah
itu adalah pengembangan produk dan perbaikan proses Bisnis, maka dari itu pentingnya Research and Development untuk Industri
Keuangan Syariah dan perlunya
keserasian antara hukum yang berlaku dengan ketentuan syariah.
Adapula tips untuk kita bisa lebih advance untuk menjadi Global Leader in Islmaic Finance. Tips adalah
luruskan niat, perluas wawasan, perdalam pengetahuan, miliki visi yang jelas,
betindak, istiqomah, lalu pengembangan selanjutnya dari apa yang sudah kita
lakukan. Dan yang terpentong adalah lakukan Berjamaah dan Berkumpullah bersama orang-orang yang tepat.
Muhamad Alvin Bahrul Ulum
4 EA 17
Jakarta, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar