Halaman

Sabtu, 19 Januari 2013

Seputar Koperasi


Ribuan Koperasi Naik Peringkat
      Begitu banyak koperasi yang telah menunjukkan fungsi latennya dalam menyokong kehidupan perekonomian di Indonesia, karena peran dan keberadaannya yang stabil, yang hampir tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Atas peran dan segala potensinya, pemerintah pun melaksanakan pemeringkatan terhadap 55.516 koperasi atau diperkirakan mencapai 78,53% dari target pemeringkatan yang dicanangkan 70.000 unit koperasi dari keseluruhan koperasi yang berjumlah 192.443 unit koperasi.
      Pemeringkatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk menilai kondisi dan kinerja koperasi dalam kegiatan operasinya, penilaian ini berdasarkan sistem pengukuran objektif dan transparan serta ditentukan dengan kriteria-kriteria tertentu.
        Penilaian ini tidak hanya menunjukkan tingkat kinerja koperasi, tapi juga kualitas dari setiap koperasi. Seperti yang dikemukakan oleh Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto, bahwa sistem penilaian yang dilakukan sekaligus menggambarkan tingkat atau kualitas setiap koperasi. Program ini berjalan setiap tahun, namun pelaksanannya disesuaikan dengan kemampuan APBN.
     ”Pencapaian koperasi berkualitas di atas rata-rata ditemukan pada 15 provinsi, dan provinsi lainnya masih berada di bawah peringkat kinerja koperasi di 15 provinsi yang menata kinerjanya dengan baik,” ujarnya kepada surat-kabar harian, Selasa (15/1/2013).
        Sumbar, Bengkulu,Lampung, Babel, Jateng, DIY, Jatim, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalsel, Sulsel, Kalbar, Kalteng, Sultra, dan Gorontalo adalah 15 provinsi yang mampu menunjukkan kinerja koperasinya di atas 75% yang berakibat meningkatnya jumlah koperasi berkualitas.
        Menurut Setyo, terdapat 9 provinsi yang hanya mampu menunjukkan kinerja dibawah 50%, provinsi itu adalah Aceh, Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Jabar, Kalbar, Kalteng, dan Sulut. Sedangkan 9 provinsi lainnya , yakni Kepri, DKI Jakarta, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Maluku, Malut, Irian Jaya, dan Papua mempunyai kinerja 50%.
        Sehingga secara tidak langsung dengan kegiatan ini, diharapkan akan lebih banyak koperasi yang terpacu untuk membaikkan kualitas kinerjanya.


Sumber: Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar