Halaman

Senin, 26 November 2012

Perkembangan UKM

Tingkat Perkembangan UKM

     Usaha kecil menengah (ukm) di Indonesia kini memang bisa di bilang hampir menjadi pilar ekonomi bangsa Indonesia, penyerapan tenaga kerja sebesar 99,6 % dan jumlah unti usahanya terus bertambah, tidak menutup kemungkinan usaha kecil menengah akan bisa menjadi pilar ekonomi Indonesia. Kini begitu banyak usaha kecil menengah (ukm) di Indonesia, ada yang berada pada tingkat pemula, perintis, hingga sudah menjadi pebisnis menengah besar. Mari kita lihat tahap-tahap perkembangan usaha kecil menengah (ukm) yang kini sedang giat itu.

1. Tahap Pertumbuhan
         ·        usaha/produknya relatif baru
         ·        permodalan yang belum kuat
         ·        pasarnya belum ternbentuk secara jelas dan aksesnya masih sangat terbatas
         ·        organisasinya sederhana
         ·        mencari bentuk dan fokus usahanya belum jelas
    ·   berkembang dengan bantuan pribadi

     Pada tahap diatas, si pemilik baru saja terjun ke dunia usaha sehingga belum memiliki pangsa pasar yang memadai.

2. Tahap Pembangunan
         ·        usaha/produknya sudah mulai tumbuh dan dikenal
         ·        sudah memiliki akses permodalan (Perbankan, KUR)
         ·        memiliki badan hukum
         ·        pasarnya mulai terbentuk
         ·        sudah memiliki organisasi yang jelas
         ·        sudah menemukan fokus usahanya sebagai kegiatan utamanya
         ·        memiliki jaringan, dengan suppliernya, pasarnya dan usaha seejenis
    ·   kemempuan manajerialnya ssudah baik

     Pada tahap kedua ini si pemilik sudah memanfaatkan bantuan modal seperti dari Bank dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serta memiliki jaringan pangsa pasar yang memadai.

3. Tahap Pematangan
         ·        usaha/produknya sudah dikenal luas
         ·        memiliki badan hukum
         ·      memiliki modal yang cukup dan akses permodalan yang cukup luas (Perbankan, 
             LKBB, KUR)
         ·        pasarnya berkembang dan terus tumbuh
         ·        sudah memiliki organisasi sesuai dengan asas manajemen modern
         ·        fokus usaha dan sudah mulai melakukan ekspansi
         ·        memiliki jaringan, baik dengan suppliernya, pasarnya dan usaha sejenis
         ·        kemampuan manajerial yang baik, serta memiliki pengetahuan bisnis yang baik

Dan pada tahap ketiga ini si pemilik/pebisnis benar-benar sudah merambah ke tahap bisnis menengah besar dimana kegiatan manajerialnya sudah dilandasi pengetahuan bisinis yang baik, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi hingga pemasarannya.

Sumber:
kk.mercubuana.ac.id

Sabtu, 24 November 2012

UKM, Motor Ekonomi Indonesia?

Sudahkah UKM Menjadi Motor Perekonomian Indonesia?

     Keberadaan usaha kecil menengah (UKM) memang penting dalam suatu perekonomian negara atau daerah, begitu pun di Indonesia. Walaupun ukm hanya menyumbang output nasional sebesar 56,7 persen dan dalam ekspor non-migas hanya 15 persen, tetapi usaha kecil menengah (ukm) mampu memberi kontribusi pada jumlah badan usaha di Indonesia sebesar 99 persen serta 99,6 persen dalam soal penyerapan tenaga kerja.

     Maka tidak heran jika belakangan ini usaha kecil menengah (ukm) mulai mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Karena dalam praktiknya, usaha kecil menengah (ukm) ini adalah salah satu penyelamat bangsa Indonesia dari kekolepan ekonomi yang saya rasa kita semua tahu kapan terjadinya.

     Dan apabila ada pertanyaan “Sudahkah ukm menjadi motor perekonomian Indonesia?”, saya rasa ini hanya masalah proses pematangan saja, kenapa?, karena bila kita lihat dari sisi penyerapan tenaga kerja yang mampu menyerap 99,6 persen dari jumlah tenaga kerja Indonesia memang sangat mumpuni untuk bisa di jadikan salah satu basis perekonomian Indonesia, apalagi disaat tingkat angkatan kerja yang terus bertambah. Tetapi bila kita lihat dari sisi akses pasar, masih banyak usaha kecil menengah (ukm) yang sulit mendapatkan pangsa pasar untuk memasarkan produknya, sehingga usaha kecil menengah yang seperti ini hanya ada dalam wilayah pasar yang relatif kecil, yang sangat memungkinkan ukm ini ada pada tingkat produksi konstan kecil yang berakibat pada pendapatan yang tidak berkembang atau kecil pula.

     Maka disinilah pentingnya peran pemerintah dalam membantu usaha kecil menengah (ukm) dalam mendapatkan akses pasar yang lebih luas, agar ukm dapat lebih menonjolkan dirinya kepada pangsa pasar yang lebih luas, sehingga usaha kecil menengah (ukm) akan mampu mengembangkan dirinya sebagai badan usaha yang lebih besar atau maju dan akan berakibat pada perekonomian Indonesia itu sendiri.

Sumber:
kk.mercubuana.ac.id