Halaman

Jumat, 02 Mei 2014

Proposal


Teori Proposal


Pengertian Proposal
Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Menurut Hariwijaya, (2005:12-13) proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Proposal :
      ·         Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
      ·         Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
      ·         Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
      ·         Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.

Jenis Proposal
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
  • Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  • Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  • Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  • Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.

Sistematika Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata)
c. Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: program kerja pengurus dan lain-lain
b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
- Memperoleh kader-kader karang taruna
- Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota
4. Tema
-. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
-. Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
-. Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang fasilitator yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
-. Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
-. Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
-. Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
-. Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran

Atau susunan lebih singkatnya seperti dibawah ini :



Sistematika Proposal
          BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Kegunaan Penelitian
          Bab II Landasan teori (Kajian Pustaka)
2.1. Teori variabel (dependen , independen)
2.2. Penelitian relevan
2.3. Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis yang diajukan
          Bab III Metodologi
3.1. Metode Penelitian (jika jenis penelitian)
3.2. Waktu dan tempat
3.3. Populasi dan sampel
3.4. Teknik Pengumpulan Data
        a. Jenis dan sumber data
        b. Instrumen
        c. Definisi Operasional (kisi-kisi)
3.5. Teknik Analisis data
3.6. Jadwal Penelitian


Proposal Semi Ilmiah
Proposal Semi Ilmiah adalah proposal ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya. Semi ilmiah ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah.

Daftar Pustaka
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
____________. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal. Jakarta: Visimedia.
pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal
scribd.com/doc/7750045/Proposal
chandil.wordpress.com/2007/05/02/definisi-proposal/
nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal
Hendry. 2010. “Menyusun Proposal Penelitian”. Dalam teorionline.wordpress.com/2010/01/23/menyusun-proposal-penelitian/
Pengertian Ahli. Tanpa Tahun. “Pengertian, Fungsi, Jenis Proposal”. Dalam pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal

Karangan



Teori Perbedaan Karangan
 

Pengertian Karangan
         Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

Poerwordarmita (1984 : 445), mengungkapkan bahwa karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.

Sifat Karangan
- Manusiawi   : Ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di miliki oleh manusia tersebut.
- Pribadi        : Di saat proses menulis karangan tersebut hanya bias dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah cerminan kepribadian satu orang.

Macam-macam Karangan
·   Karangan Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
          ·         Karangan Faktual adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Karangan faktual biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan informatif. untuk :

§  Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

§  Karangan informatif adalah karangan yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan.

Bentuk Karangan
1.      Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.

2.      Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.

3.      Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.

4.      Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.

      Pengertian Karangan Ilmiah
Ada berbagai definisi yang ditulis para ilmuwan tentang karangan ilmiah. Diantaranya, Faizah(2008:89) mengatakan  : karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang bersifat ilmiah yang mengungkapkan buah pikiran, hasil pengamatan , atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode atau sistematika tertentu, dan hasil serta kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri Karangan Ilmiah
-    Sistematis.
-    Objektif
-    Cermat, tepat, dan benar.
-    Tidak persuasif.
-    Tidak argumentatif.
-    Tidak emotif.
-    Tidak mengejar keuntungan sendiri.
-    Tidak melebih-lebihkan sesuatu.

Ciri-ciri Karangan Ilmiah Popular
Karangan ilmiah popular adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semiilmiah biasa dinamai ilmiah popular.
Ciri-ciri karangan ilmiah popular :
-   Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
-   Fakta yang disimpulkan subyektif.
-   Gaya bahasa formal dan popular.
-   Mementingkan diri penulis.
-   Melebihkan-lebihkan sesuatu.
-   Usulan-usulan bersifat argumentative dan bersifat persuasif.





Daftar Pustaka
eko-ahp.blogspot.com/2010/10/karangan-ilmiah-ilmiah-populer-dan
indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_6471
alfa-wardianto.blogspot.com/2012/10/karangan-ilmiah-pengertian-ciri-ciri
sarrahjennonica.blogspot.com/2013/04/tugas-bahasa-indonesia-2-softskill
siksaananta.blogspot.com/2013/05/materi-teori-penulisan-karangan-ilmiah
anggerip.blogspot.com/2013/04/pengertian-karangan