Halaman

Selasa, 08 November 2011

Sufisme di Afganistan

Republik Afganistan

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغانستان, Afğānistān) adalah sebuah negara di Asia Tengah. Ia kadang-kadang digolongkan sebagai bagian dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan berbatasan dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga berbatasan dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan.

Dinegara ini cukup sering terjadi petasan-petasan lintas Negara yang terkadang mungkin petasan itu cukup indah bila dilihat malam hari dengan sekantung popcorn dan secangkir kopi. Namun, dibalik semua keindahan petasan lintas Negara itu, rakyat Afganistan sangat resah dan seakan bingung mencari tempat perlindungan.

Tapi disini saya tidak akan membahas tentang petasan-petasan lintas Negara itu atau pun petasan lainnya. Disini saya ingin membahas tentang suatu aliran/faham yang sangat terkenal atau bahkan populer dikalangan masyarakat Afganistan yaitu “Sufi”. Apa kalian pernah dengar satu kata semacam itu?

Bila anda belum pernah dengar atau mungkin masih skeptis dengan kata itu, mari kita perjelas di halaman selanjutnya!


Tasawuf dan Sufi (Sufisme)

Tasawuf dan sufi berasal dari kota Bashrah di negeri Irak. Dan karena suka mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu domba (Shuuf), maka mereka disebut dengan "Sufi". Secara umum Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufi (bahasa arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam. Tarekat (berbagai aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, dan cabang Islam yang lain. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8 dan sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia.

Seorang penulis dari mazhab Maliki, Abd al-Wahhab al-Sha'rani mendefinisikan Sufisme sebagai berikut: "Jalan para sufi dibangun dari Qur'an dan Sunnah, dan didasarkan pada cara hidup berdasarkan moral para nabi dan yang tersucikan. Tidak bisa disalahkan, kecuali apabila melanggar pernyataan eksplisit dari Qur'an, sunnah, atau ijma." [11. Sha'rani, al-Tabaqat al-Kubra (Kairo, 1374), I, 4.]

Adapun Beberapa definisi Sufisme:

“Sufi yaitu paham mistik dalam agama Islam sebagaimana Taoisme di Tiongkok dan ajaran Yoga di India” (Mr. G.B.J Hiltermann & Prof.Dr.P.Van De Woestijne).

“Sufi yaitu aliran kerohanian mistik (mystiek geestroming) dalam agama Islam” (Dr. C.B. Van Haeringen).

Adapula dalam aliran/faham sufisme ini sesesorang yang sangat terkenal, beliau adalah Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) yang juga sering disebut dengan nama Rumi / El Rumi. Beliau lahir pada tanggal Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi, di Balkh yang sekarang itu adalah Republik Afganistan. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar yang bernama Bahauddin Walad, sedangkan Ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm.

Sufi dan Seni Para Punggawanya

Sufisme telah menyumbang cukup banyak puisi dalam Bahasa Arab, Bahasa Turki, Bahasa Farsi, Bahasa Kurdi, Bahasa Urdu, Bahasa Punjab, Bahasa Sindhi, yang paling dikenal mencakup karya dari Jalal al-Din Muhammad Rumi, Abdul Qader Bedil, Bulleh Shah, Amir Khusro, Shah Abdul Latif Bhittai, Sachal Sarmast, Sultan Bahu, tradisi-tradisi dan tarian persembahan seperti Sama dan musik seperti Qawalli.


(EL Jalaluddin Rumi/EL Rumi)

Kesimpulan

Maksud dari tulisan ini sebenarnya adalah ingin membuka pandangan lain dari berbagai perspektif bahwa aliran/faham Sufi itu bukanlah suatu hal yang negatif atau pun buruk sehingga kita tidak perlu tahu itu. Dalam tulisan ini penulis ingin mencoba sedikit memaparkan, menjelaskan, atau bahkan memperdalam, apa arti dari sebuah kata “Sufi” ?

Seperti apa yang dikutip diatas bahwa Sufi adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi dan bila saya tambahkan, baik akhirat ataupun kebahagiaan duniawi. Dan bila kita sudah memahami ini maka pastinya pandangan atau gambaran anda terhadap suatu kata yang bernama “Sufi” InshaAllah akan menjadi positif atau bahkan akan memotivasi diri anda untuk hidup di dunia ini dengan hal-hal positif yang ada pada ajaran Sufi yang mungkin akan menjadikan anda seorang “Sufisme”.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/


Nama Kelompok:

- Muhamad Alvin Bahrul Ulum (18211711)

- Herdito Priyandi (13211328)

Senin, 07 November 2011

Urap

Urap

Urap adalah masakan yang diketahui oleh banyak orang berasal dari Jawa Tengah. Maka dari itu Urap biasa disebut sebagai salad gaya Jawa, urap menggunakan parutan kelapa yang dicampur dengan bumbu-bumbu sampai kelapa menyerap bumbu tersebut. Tidak jarang dalam masakan urap ditambah cabai yang memberikan sentuhan pedas. Urap lebih mengacu pada kelapa parut yang dimasak dengan rempah-rempah. Sayuran yang menemani urap biasanya pucat (atau sudah direbus terlebih dahulu). Untuk warna yang bagus dan presentasi yang menarik, urap menggunakan sayuran dari semua tekstur dan warna. Sayuran berdaun untuk warna hijau, ketimun dan taoge untuk sentuhanwarna putih, wortel untuk warna oranye.

Jika kelapa dan bumbu dimasak atau dikukus lebih dari 20 menit dan diletakkan di lemari pendingin maka kelapa dan bumbu tersebut dapat bertahan selama kurang-lebih dua hari. Jika tidak seperti itu , lebuh baik urap dikonsumsi pada hari itu juga itu. Disarankan agar tidak mencampur sayuran dan kelapa sebelum disajikan/dikonsumsi.


Bahan yang diperlukan :
- kacang panjang
- 1 ikat
kangkung
- 100 gr tauge

- 50 gr
wortel
- 200 gr kelapa parut


Bahan yg dihaluskan:
- kencur secukupnya
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cabe merah
- 4 cabe rawit
- 1 sdt gula merah
- Garam secukupnya
- Penyedap Rasa
(bila perlu)

Cara membuat:
1. Potong
-potong kacang panjang dan wotel
3. Rebus secara bergantian
4. Kukus semua bahan yang di
haluskan atau bisa digoreng dengan sedikit minyak
5.
Penyajian bisa langsung dicampur dengan bahan yg sudah direbus
6. Taburkan bumbu kelapa
7.
Lebih nikmat bila didampingi dengan nasi hangat.


Nama Kelompok:

- Muhamad Alvin Bahrul Ulum (18211711)

- Herdito Priyandi (13211328)